STEINWAY FAMILY STORY ’Touch dan Tone Steinway Menakjubkan’ | House of Piano

STEINWAY FAMILY STORY ’Touch dan Tone Steinway Menakjubkan’

*) Pengalaman Ny. Wei yang Menginspirasi Orang tua
Wu Yifan, Pemenang “8th China Steinway Youth Piano Competition”

Wu Yifan yang saat ini berusia 11 tahun merupakan pemenang pertama di Kategori Amatir A pada 8th Steinway Youth Piano Competition di China tahun 2017. Yifan bersama ibunya, Ny. Wei membagikan cerita mereka di Steinway Hall Shanghai tentang bagaimana perjalanan Yifan belajar piano semenjak usia 4 tahun serta pengalamanya diterima Attached Primary School of Shanghai Conservatiry of Music. Berikut petikan wawancaranya.

Bagaimana awalnya Anda mengajak Yifan belajar piano?
Ny. Wei: Sebagian besar teman saya memberikan anak-anak mereka les piano. Banyak dari teman saya yang ketika memasuki masa pensiun membeli piano dan mulai belajar piano. Oleh karena itu saya memutuskan agar Yifan juga bisa mulai belajar piano. Awalnya kami membiarkan Yifan belajar piano dengan pemikiran bahwa seni akan membantu perkembangan kecerdasan dan ayah Yifan berpikir bahwa kami tidak perlu segera membeli piano, menunggu hingga anak mulai mencintai piano. Tetapi saya pada akhirnya bersikeras membeli sebuah piano baru ketika Yifan berusia 3 tahun. Guru piano saat itu menyarankan agar Yifan belajar 1 tahun lagi karena usia 3 tahun masih sangat muda dan masih sulit berkonsentrasi. Maka saat itu piano hanya jadi mainan Yifan. Secara perlahan kami mendapatkan hasil yang positif di mana Yifan mulai menyukai bermain piano.

Kapan Yifan  pertama kali memainkan piano Steinway?
Yifan : Pada tahun 2015, saya mengikuti 7th Steinway Youth Piano Competition China Region di group amatir dan untuk pertama kalinya memainkan piano Steinway. Saya takjub pada touch dan tonenya dan memimpikan untuk memiliki grand piano Steinway. Ayah mengatakan jika saya menjadi juara pertama maka dia akan membelikan sebuah grand piano Steinway. Pada akhir 2017 saya mengikuti 8th Steinway Youth Piano Competition dan mendapatkan juara pertama. Selanjutnya mimpi saya memiliki sebuah grand piano Steinway akhirnya terwujud. 

Yifan sudah belajar piano selama 7 tahun. Adakah hal-hal menarik yang bisa dibagikan?
Ny Wei : Banyak. Pada tahun 2014 ketika Yifan di bangku TK dan baru belajar piano 6 bulan misalnya, saya duduk di sofa menonton Yifan bermain piano. Tiba-tiba Yifan meminta saya menggeser posisi sofa karena saya menghalangi pandangan dari sebuah boneka beruang yang duduk di sofa yang ternyata merupakan penonton Yifan. Ketika Yifan sudah 1 tahun belajar piano, dia mulai berlatih karya Czerny, Op 599. Suatu hari ayahnya meminta Yifan untuk berlatih 5 kali lagi, dan Yifan kemudian menangis karena ternyata mereka sudah membuat persetujuan sebelumnya bahwa seharusnya Yifan berlatih sebanyak 10 kali. Suatu malam, ayah Yifan memintanya untuk menutup piano dan berisitrahat. Lalu Yifan mengatakan bahwa dia sangat berharap esok datang lebih cepat karena ingin segera berlatih Czerny Op 599 sepagi mungkin. Suatu hari ketika kami sedang makan malam, Yifan membagikan makanan kesukaannya kepada ayahnya sebagai ucapan terima kasih karena sudah mendampinginya dalam belajar piano. Saya merasa anak saya belajar bagaimana berterima kasih dan bersyukur. Hal-hal kecil seperti inilah yang mendorong kami terus mengikuti proses mempelajari piano ini.

Bagaimana Anda mendampingi Yifan dan menjadi partner  dalam belajar piano sehari-hari? 
Ny Wei: Agar diketahui bahwa kami tidak memiliki latar belakang musik. Saya guru matematika di sekolah menengah umum dan ayahnya adalah insinyur.  Saya percaya bahwa cara efektif belajar piano adalah menemukan guru yang luar biasa, mencintai piano dan menyediakan piano terbaik di rumah untuk anak kita. Ayah Yifan mendampingi proses belajar ini termasuk mengantarkan ke tempat les. Saya tidak punya waktu mendampinginya karena murid-murid membutuhkan saya. Tetapi saya ikut terlibat dalam seluruh proses belajar piano ini. 

Bagaimana sebaiknya sikap orangtua dalam mendampingi anaknya belajar musik?
Pertama-tama orangtua harus belajar mencintai dan mengapresiasi musik klasik. Di rumah kami selalu mendengarkan Mozart Sonata dan Well- Tempered Clavier dari Bach. Dengan Yifan belajar piano, repertoire yang saya ketahui juga semakin banyak. Walaupun lagu-lagu itu tidak bisa saya mainkan, tetapi lagu yang saya sukai kebanyakan dari apa yang dimainkan Yifan. Jadi sangat penting mencintai musik klasik. Orangtua juga harus mencari tahu bagaimana belajar bersama anak. Misalnya, jika saya memiliki anak usia TK dan ingin mengajarkannya bagaimana mengerti dan memiliki pengalaman akan indahnya bunga, maka saya akan membawanya ke taman berkali-kali untuk memberitahukan mereka mengenai warna-warna bunga, wangi bunga, mengajarkan bagaimana mereka menghargai bunga. Tidak mungkin anak mengerti keindahan bunga dengan hanya mengajak mereka sekali saja berkunjung ke taman. Hal yang sama ketika mendampingi proses belajar. Orangtua harus memiliki kesabaran karena tidaklah mungkin bagi anak untuk memahami suatu hal secara cepat melalui 1 atau 2 kali sesi belajar saja. Orangtua dan anak harus belajar dan meng-explore sesuatu bersama-sama. 

Bagaimana yang berkaitan dengan musik?
Itu bisa kita lakukan, misalnya mengajak anak-anak ke concert hall sesering mungkin. There’s a feeling that can only happen in the concert hall. Mendengarkan musik di concert hall sering kita terharu hingga menitikkan air mata. Berkunjunglah ke concert hall untuk merasakan pesona dan keindahan musik klasik. Orangtua harus memberikan waktu dan energi sebanyak mungkin dengan anak untuk membantu proses belajar piano, dan mempererat hubungan orangtua dan anak. Anak didorong mempelajari sendiri music score dan meningkatkan kemampuan belajar secara mandiri. Orangtua harus berbagi banyak cerita kepada anak untuk membantu mereka menemukan contoh dan role model.

Maksudnya?
Suatu hari saya menonton concert Steinway Artist, Mr.Wu Chun melalui platform acara online Steinway. Penampilan Wu sangat baik dan proses beliau dalam mempelajari piano sangat menginspirasi dan menyentuh. Setelah live streaming concert, saya membeli buku mengenai kisah suksesnya.  Buku ini akan memberikan pengaruh positif pada anak-anak. Mereka bisa melihat dunia, merasakan indahnya kehidupan dan merasakan besarnya pengaruh dari sebuah contoh. 

Bagaimana sikap orangtua jika anak mengalami kemunduran dalam belajar musiknya?
Jangan berkecil hati. Kemunduran adalah kekayaan dalam hidup. Orangtua dan anak harus berdiskusi dan mencari jalan keluar bersama. Ketika menghadapi persoalan serius, anak-anak harus mengikuti instruksi guru, belajar dan berlatih dengan keras. Tidak ada kesulitan yang tidak dapat diatasi. Anak-anak harus dibiarkan berpikir mandiri. Peran orangtua sebagai pendukung. Anak-anak butuh dukungan  dan juga penghargaan. Bawalah mereka ke alam bebas. Travelling, mendengarkan burung bernyanyi, temukan keindahan musik dalam hidup. Mereka juga harus berolahraga. Ayah Yifan selalu menemaninya berlari, bersepeda dan tenis meja. Olahraga menungkatkan koordinasi fisik.

Ketika mengikuti Steinway Youth Piano Competition China Region tahun 2017, penampilan Anda luar biasa. Apakah ada cerita selama mengikuti kompetisi ini?
Yifan: Salah satu lagu yang saya bawakan adalah Pihuang, sebuah karya China yang merupakan kependekan dari Xipi dan Erhuang, dua tipe musik dalam music tradisional opera China. Agar bisa lebih memahami karya ini dan memainkannya dengan baik, ayah saya mengajak saya untuk meyaksikan Peiking Opera.

Mengapa Anda memutuskan Yifan mengambil jalur professional dalam belajar piano?
Ny.Wei: Karena kami tidak memiliki latar belakang musik, kami sebenarnya ragu dan menanyakan pendapat Yifan apakah dia ingin menjadi pianis professional. Kami juga meminta pendapat dan referensi dari guru piano. Kami katakan pada Yifan bahwa dunia piano professional bisa jadi agak membosankan dan berat. Jika kamu memiliki minat dan passion dalam hal ini maka kamu akan bisa menikmati dan tetap berada pada jalurnya. Apakah kamu sudah siap? Pada saat Steinway Youth Piano Competition dan Yifan memenangkan juara pertama, saat itulah kami mendukungnya untuk mengejar karier di bidang musik dan menerima pendidikan piano profesional. Sejak Yifan diterima di Attached Primary School of Shanghai Conservatory of Music, pemahaman musiknya berkembang sangat baik. Kompetisi tahun 2017 lalu di Beijing dan itu kali pertama dia mengunjungi Beijing. Selama kompetisi berlangsung saya berada di Shanghai. Dan ketika mendengar berita Yifan menang, kami semua sangat bahagia, dan memutuskan untuk mendaftarkan Yifan di Attached Primary School of Shanghai Conservatory of Music. Ini merupakan keputusan penting karena Yifan punya banyak hobby seperti berenang, catur, menggambar, skating dan bersepeda. Jika Yifan memilih piano, maka beberapa hobby itu harus ditinggalkan. 

Yifan memiliki grand piano Steinway di rumah, apakah piano Steinway ini mendukung dalam proses belajar pianonya?
Ny.Wei : Saya berusaha menemukan guru piano yang cocok dan melengkapi Yifan dengan piano terbaik. Yifan sangat menghargai usaha kami ini dan apa yang dia miliki saat ini. Dia belajar dengan lebih giat lagi saat ini. Tone dari piano Steinway sangat indah. Walaupun kami tidak memiliki latar belakang musik dan tidak begitu memahami tone, tetapi kami bisa belajar mengenali tone bagaimana yang baik dengan bantuan Yifan.

Apa yang menjadi rencana masa depan Yifan?
Ny. Wei : Rencananya akan mendaftar di sekolah menengah di Shanghai Conservatory of Music dan mengadakan piano recital. Seperti yang kata Tom Lehrer. “Life is like a piano. What you get out of it depends on how you play it”, para orangtua dan guru harus berusaha semaksiml mungkin membantu anak-anak mereka belajar berpikir mandiri, mengenali indahnya dunia dan menemukan kunci untuk membuka pintu menuju musik.  

Berapa lama Yifan menghabiskan waktu dengan piano setiap harinya?
Ny. Wei: Sehari dia menghabiskan waktu paling sedikit 6 jam untuk bermain piano, mempelajari latar belakang cerita dari setiap karya, membaca buku yang berhubungan dengan musik. Misalnya beberapa karya musik mengharuskan Yifan untuk mengenal instrument Erhu, maka kami akan menonton video dari instrument Erhu dan mendengarkan musiknya.

Apakah Anda tetap menemaninya bermain hingga saat ini?
Ny.Wei : Ayah Yifan bertanggung jawab menemaninya bermain. Dengan instruksi gurunya, kami mendorong Yifan untuk bisa berpikir dan bermain musik secara independen dan membentuk stylenya sendiri. Saat ini Yifan berlatih mandiri selama 1 jam, dan ayahnya hanya mengawasi. Kita akan terus mengikuti perkembangan Yifan dan berharap bahwa lebih banyak lagi anak-anak yang bisa mengikuti Steinway Youth Piano Competition.

Saya berharap juga kepada guru-guru yang membaca cerita ini bisa membagi cerita ini ke orangtua murid. (*)

Sumber: Majalah Staccato Edisi September 2020